Manual Tautan Peta Situs S&K
Slidebars Logo Logo Berakhlak
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Berita
  • Senarai Rencana Terbit
    • ARC Publikasi BPS
    • ARC BRS
  • Publikasi
  • Berita Resmi Statistik
  • PPID
DATA SENSUS
Beranda » Perumahan

Sosial dan
Kependudukan

Agama

Bencana Alam

Gender

Geografi

Gini Rasio

Iklim

Indeks Pembangunan Manusia

Kemiskinan

Kependudukan

Kesehatan

Lingkungan Hidup

Pemerintahan

Pendidikan

Perumahan

Politik dan Keamanan

Sosial Budaya

Tenaga Kerja

Ekonomi dan
Perdagangan

Air

Energi

Industri

Inflasi

Jasa

Keuangan

Komunikasi

Konstruksi

Neraca Sosial Ekonomi

Nilai Tukar Petani

Pariwisata

Perdagangan

Pertumbuhan Ekonomi

Produk Domestik Regional Bruto

Sensus Ekonomi

Transportasi

Upah Buruh

Usaha Mikro Kecil

Pertanian dan
Pertambangan

Hortikultura

Kehutanan

Nilai Tukar Nelayan

Perikanan

Perkebunan

Pertambangan

Pertanian

Peternakan

Tanaman Pangan

Media Sosial
Facebook Instagram
Twitter Youtube
RSS FEEDS
Berita Resmi Statistik
Publikasi
  • Konsep
  • Metodologi
  • Tabel/Indikator
  • Publikasi
  • Tabel Dinamis

 

Rumah tangga dibedakan menjadi

 

Rumah tangga biasa adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus, dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Rumah tangga biasanya terdiri dari ibu, bapak dan anak, selain itu yang termasuk/dianggap sebagai rt biasa antara lain :

  • Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus tetapi makannya diurus sendiri.

  • Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus tetapi makannya dari satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut dalam blok sensus yang sama.

  • Pondokan dengan makan (indekost) yang pemondoknya kurang dari 10 orang. Pemondok dianggap sebagai anggota rumah tangga induk semangnya.

  • Beberapa orang yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri-sendiri dianggap satu rumah tangga biasa


Rumah Tangga Khusus, yang termasuk/dianggap sebagai rumah tangga khusus antara lain : O rang-orang yang tinggal di asrama, yaitu tempat tinggal yang pengurusan kebutuhan sehari-harinya diatur oleh suatu yayasan atau badan, misalnya, asrama perawat, asrama TNI dan POLRI (tangsi). Anggota TNI dan POLRI yang tinggal bersama keluarganya dan mengurus sendiri kebutuhan sehari-harinya bukan rt khusus.

  • Orang-orang yang tinggal di lembaga permasyarakatan, panti asuhan, rumah tahanan.

  • Sekelompok orang yang mondok dengan makan (indekost) yang berjumlah lebih besar atau sama dengan 10 orang.


Kepala rumah tangga (KRT)

adalah seorang dari sekelompok anggota rumah tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari, atau yang dianggap/ditunjuk sebagai krt.

 

Anggota rumah tangga (ART)

adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal, di suatu rt, baik yang berada di rt pada waktu pencacahan maupun sementara tidak ada. ART yang telah bepergian selama 6 bulan atau lebih, dan art yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan meninggalkan rumah selama 6 bulan atau lebih tidak dianggap art. Orang yang tinggal di rt selama 6 bulan atau lebih atau yang telah tinggal di rt kurang dari 6 bulan tetapi berniat pindah/bertempat tinggal di rt tersebut selama 6 bulan atau lebih dianggap sebagai art.

 

Bangunan fisik

adalah tempat berlindung yang mempunyai dinding, lantai, dan atap baik tetap maupun sementara, baik digunakan untuk tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal. Bangunan yang luas lantainya kurang dari 10 m2 dan tidak digunakan untuk tempat tinggal dianggap bukan bangunan fisik.

 

Status Penguasaan Tempat Tinggal

  • Milik sendiri, jika tempat tinggal tersebut pada waktu pencacahan betul-betul sudah milik krt atau salah satu seorang art. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan statussewa beli dianggap sebagai rumah milik sendiri.

  • Kontrak, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh krt/art dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kontrak antara pemilik dan pemakai, misalnya 1 atau 2 tahun. Cara pembayarannya biasanya sekaligus di muka atau dapat diangsur menurut persetujuan kedua belah pihak.

  • Sewa, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh krt atau salah seorang art dengan pembayaran sewanya secara teratur dan terus menerus tanpa batasan waktu tertentu.

  • Bebas sewa milik orang lain, jika tempat tinggal tersebut diperoleh dari pihak lain (bukan famili/orang tua)dan ditempati/didiami oleh rt tanpa mengeluarkan suatu pembayaran apapun.

  • Rumah milik orang tua/sanak/saudara, jika tempat tinggal tersebut bukan milik sendiri melainkan milik orang tua/sanak/saudara, dan tidak mengeluarkan suatu pembayaran apapun untuk mendiami tempat tinggal tersebut.

  • Rumah dinas, jika tempat tinggal tersebut diperoleh dari pihak lain (bukan famili/orang tua) dan ditempati/didiami oleh rt tanpa mengeluarkan suatu pembayaran apapun.

  • Lainnya, jika tempat tinggal tersebut tidak dapat digolongkan ke dalam salah satu kategori di atas, misalnya tempat tinggal milik bersama, rumah adat.


Atap

adalah penutup bagian atas suatu bangunan sehingga krt/art yang mendiami di bawahnya terlindung dari terik matahari, hujan dan sebagainya. Untuk bangunan bertingkat, atap yang dimaksud adalah bagian teratas dari bangunan tersebut.

  • Beton adalah atap yang terbuat dari campuran semen, kerikil, dan pasir yang dicampur dengan air.

  • Genteng adalah tanah liat yang dicetak dan dibakar. Termasuk pula genteng beton (genteng yang terbuat dari campuran semen dan pasir), genteng fiber cement, dan genteng keramik.

  • Sirap adalah atap yang terbuat dari kepingan kayu yang tipis dan biasanya terbuat dari kayu ulin atau kayu besi.

  • Seng adalah atap yang terbuat dari bahan seng. Atap seng berbentuk seng rata, seng gelombang, termasuk genteng seng yang lazim disebut decrabond (seng yang dilapisi epoxy dan acrylic).

  • Asbes adalah atap yang terbuat dari campuran serat asbes dan semen. Pada umumnya atap asbes berbentuk gelombang.

  • Ijuk/rumbia adalah atap yang terbuat dari serat pohon aren/enau atau sejenisnya yang umumnya berwarna hitam.

  • Lainnya adalah atap selain jenis atap di atas, misalnya papan, bambu, dan daun-daunan.


Dinding adalah sisi luar/batas dari suatu bangunan atau penyekat dengan bangunan fisik lain.

  • Tembok adalah dinding yang terbuat dari susunan bata merah atau batako biasanya dilapisi plesteran semen. Termasuk dalam kategori ini adalah Dinding yang terbuat dari pasangan batu merah dan diplester namun dengan tiang kolom berupa kayu balok, yang biasanya berjarak 1 - 1,5 m;

  • Kayu adalah dinding yang terbuat dari kayu;

  • Bambu/rumbia adalah dinding yang terbuat dari bambu atau rumbia. Termasuk dalam kategori ini adalah dinding yang terbuat dari anyaman bambu dengan luas kurang lebih 1 m x 1 m yang dibingkai dengan balok, kemudian diplester dengan campuran semen dan pasir.

  • Lainnya adalah selain kategori 1-3.

 

Lantai adalah bagian bawah/dasar/alas suatu ruangan, baik terbuat dari marmer, keramik, granit, tegel/teraso, semen, kayu, tanah dan lainnya seperti bambu.


Air Minum Layak adalah air leding eceran/meteran, air hujan, dan pompa/sumur terlindung/mata air terlindung dengan jarak ke tempat penampungan kotoran/tinja >= 10 m


Kriteria Sanitasi Layak adalah


Fasilitas tempat buang air besar adalah sendiri atau bersama


Jenis kloset adalah leher angsa


Tempat pembuangan akhir tinja adalah menggunakan tangki/SPAL


Sumber Penerangan terbagi menjadi:

  • Listrik PLN adalah sumber penerangan listrik yang dikelola oleh PLN.

  • Listrik non-PLN adalah sumber penerangan listrik yang dikelola oleh instansi/pihak lain selain PLN termasuk yang menggunakan sumber penerangan dari accu (aki), generator, dan pembangkit listrik tenaga surya (yang tidak dikelola oleh PLN).

  • Petromak/aladin adalah sumber penerangan dari minyak tanah seperti petromak/lampu tekan, dan aladin (termasuk lampu gas).

  • Pelita/sentir/obor adalah lampu minyak tanah lainnya (lampu teplok, sentir, pelita, dan sejenisnya)

  • Lainnya seperti Lampu karbit, lilin, biji jarak, dan kemiri.

 

Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilakukan melalui wawancara tatap muka antara pencacah dengan responden. Untuk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner Susenas yang ditujukan kepada individu diusahakan agar individu yang bersangkutan yang menjadi responden. Sedangkan pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang ditujukan kepada rumah tangga dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala rumah tangga, suami/isteri kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga lain yang mengetahui tentang karakteristik yang ditanyakan.

 

Susenas 2009

Kerangka sampel yang digunakan dalam Susenas 2009 terdiri dari 3 jenis, yaitu: kerangka sampel untuk pemilihan blok sensus, kerangka sampel untuk pemilihan subblok sensus (khusus untuk blok sensus yang bermuatan rumah tangga lebih dari 150 rumah tangga), dan kerangka sampel untuk pemilihan rumah tangga dalam blok sensus/subblok sensus terpilih.

Kerangka sampel blok sensus adalah daftar blok sensus biasa hasil Sensus Ekonomi 2006 (Frame BS SE06) yang dilengkapi dengan jumlah rumah tangga hasil pencacahan Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B). Kerangka sampel blok sensus ini mencakup blok sensus di 471 kabupaten/kota dan dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan. Pelaksanaan Susenas Juli 2009 mencakup sebanyak 18.243 blok sensus atau sebanyak 291.888 rumah tangga sampel yang tersebar di seluruh wilayah geografis Indonesia.

Kerangka sampel rumah tangga adalah daftar rumah tangga hasil pendaftaran rumah tangga yang menggunakan Daftar VSEN2009.L. Kerangka sampel rumah tangga ini dibedakan menurut tiga kelompok golongan pengeluaran rumah tangga sebulan.

 

Susenas 2008

Kerangka sampel yang digunakan dalam Susenas Juli 2008 terdiri dari 3 jenis, yaitu: kerangka sampel untuk pemilihan blok sensus, kerangka sampel untuk pemilihan subblok sensus (khusus untuk blok sensus yang bermuatan rumah tangga lebih besar dari 150 rumah tangga), dan kerangka sampel untuk pemilihan rumah tangga dalam blok sensus/subblok sensus terpilih.

Kerangka sampel blok sensus adalah daftar blok sensus biasa hasil Sensus Ekonomi 2006 (Frame BS SE06) yang dilengkapi dengan jumlah rumah tangga hasil pencacahan Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B). Kerangka sampel blok sensus ini mencakup blok sensus di 457 kabupaten/kota dan dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan.

Susenas 2008 mencakup sebanyak 17.869 blok sensus yang menyebar di seluruh kabupaten/kota. Sebanyak 4.300 blok sensus di antaranya merupakan blok sensus sampel pada pelaksanaan Susenas Panel Maret 2008. Pada setiap blok sensus akan dicacah sebanyak 16 rumah tangga, sehingga secara nasional pencacahan Susenas Juli 2008 akan mencacah sebanyak 285.904 rumah tangga sampel.

 

Susenas 2007

Susenas Juli 2007 mencakup sebanyak 285.904 rumah tangga sampel yang menyebar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan rincian 68.800 rumah tangga sampel Kor-Modul dan 217.104 rumah tangga sampel Kor tanpa Modul.

 

Susenas 2006

Kerangka sampel blok sensus 2006 adalah daftar blok sensus biasa hasil pencacahan P4B (keadaan April 2003) yang dilengkapi dengan jumlah rumah tangga hasil pencacahan. Kerangka sampel blok sensus ini mencakup blok sensus di 440 kabupaten/kota dan dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan.

Susenas 2006 mencakup sebanyak 278.352 rumah tangga sampel yang menyebar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan rincian 68.800 rumah tangga sampel Kor-Modul dan 209.552 rumah tangga sampel Kor tanpa Modul.

 

Susenas 2005

Kerangka sampel blok sensus 2005 adalah daftar blok sensus biasa hasil pencacahan P4B (keadaan April 2003) yang dilengkapi dengan jumlah rumah tangga hasil pencacahan. Kerangka sampel blok sensus ini mencakup blok sensus di 440 kabupaten/kota dan dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan.

Susenas 2005 mencakup sebanyak 278.352 rumah tangga sampel yang menyebar di seluruh kabupaten/kota di Indonesia, dengan rincian 68.288 rumah tangga sampel Kor-Modul dan 210.064 rumah tangga sampel Kor tanpa Modul.

 

Susenas 2004

Susenas 2004 dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dengan ukuran sampel sebanyak 249.376 rumah tangga tersebar baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, dengan rincian untuk sampel Kor-Modul sebanyak 67.072 rumah tangga dan untuk sampel Kor (tanpa modul) sebanyak 182.304 rumah tangga.

Karena keterbatasan anggaran, jumlah kabupaten/kota yang tercakup dalam Susenas 2004 sebanyak 377 kabupaten/kota, belum mencakup jumlah seluruh kabupaten/kota yaitu sebanyak 416 kabupaten/kota.

No. Judul Tabel Update Ket.
Banyaknya Desa Menurut Jenis Pemanfaatan Danau/Waduk/Situ/Bendungan di Kecamatan Maduran 2014 27 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara di Kecamatan Mantup 2014 23 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Babat 2014 24 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan: Bluluk 2014 23 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Brondong 2014 25 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh Di Kecamatan Deket 2014 26 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Glagah 2014 27 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Kalitengah 2014 27 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Karangbinangun 2014 25 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh Di Kecamatan Karang Geneng 2014 26 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Kedungpring 2014 26 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan lamongan 2014 25 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Laren 2014 25 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Modo 2014 23 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Ngimbang 2014 25 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan : Paciran 2014 26 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Pucuk 2014 24 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Sambeng 2014 26 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh Di Kecamatan Sarirejo 2014 25 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Sekaran 2014 27 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Solokuro Tahun 2014 20 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Sugio 2014 25 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Sukodadi 2014 24 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Sukodadi 2014 24 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh Di Kecamatan Tikung Tahun 2014 25 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Keberadaan Permukiman di Bantaran Sungai, Di Bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh Di Kecamatan Turi 2014 26 Apr 2018 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Pemukiman di Bantaran Sungai , di Bawah Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Permukiman Kumuh di Kecamatan Sukorame 2014 23 Apr 2018 Statistik Dasar
Distribusi Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Bahan Bakar Utama untuk Memasak di Provinsi Jawa Timur, 2020 21 Jul 2022 Statistik Dasar
Distribusi Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Lantai Terluas di Provinsi Jawa Timur, 2020 22 Jul 2022 Statistik Dasar
Distribusi Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Luas Lantai di Provinsi Jawa Timur (m2), 2020 21 Jul 2022 Statistik Dasar
Distribusi Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar di Provinsi Jawa Timur, 2020 21 Jul 2022 Statistik Dasar
Distribusi Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal di Provinsi Jawa Timur, 2020 22 Jul 2022 Statistik Dasar
Distribusi Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Air Minum di Provinsi Jawa Timur, 2020 21 Jul 2022 Statistik Dasar
Distribusi Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Penerangan di Provinsi Jawa Timur, 2020 21 Jul 2022 Statistik Dasar
Jumlah Pelanggan dan Air yang Disalurkan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, 2019 21 Jul 2022 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Bahan Bakar Utama yang Digunakan untuk Memasak 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Bahan Bakar Utama yang Digunakan untuk Memasak 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Bahan Bakar Utama yang Digunakan untuk Memasak 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Bahan Bangunan Utama Atap Rumah Terluas 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Bahan Bangunan Utama Dinding Rumah Terluas 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Bahan Bangunan Utama Lantai Rumah Terluas 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Jenis Bukti Kepemilikan Tanah Bangunan Tempat Tinggal Milik Sendiri 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Jenis Kloset yang Digunakan Rumah Tangga 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Luas Lantai per Kapita (m2) 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Status Kepemilikan Bangunan Tempat Tinggal yang Ditempati 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk Memasak/ Mandi/Cuci/dll, 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk Minum 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Sumber Air Utama yang Digunakan Rumah Tangga untuk Minum 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga menurut Karakteristik dan Tempat Pembuangan Akhir Tinja 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses Terhadap Sanitasi Layak Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, 2016- 2020 22 Jul 2022 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses Terhadap Sanitasi Layak Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, 2016- 2020 21 Jul 2022 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses Terhadap Sumber Air Minum Layak Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, 2016- 2020 21 Jul 2022 Statistik Dasar
Persentase Rumah Tangga yang Menggunakan Sumber Air Minum Bersih dan Sumber Air Minum Layak menurut Karakteristik 2017 17 Jan 2018 Statistik Dasar
Tabel : Presentase Rumah Tangga Kabupaten Lamongan Menurut Status Rumah Yang Ditempati Tahun 2009 - 2013 04 Aug 2022 Statistik Dasar
Banyaknya Desa Menurut Ketersediaan Lembaga Pendidikan dan Keterampilan di Kecamatan Kembangbahu 2014 24 Apr 2018 Statistik Sektoral
Presentase Rumah Tangga Kabupaten Lamongan Menurut Jenis Atap Rumah Terluas Tahun 2009 - 2013 04 Aug 2022 Statistik Sektoral
Presentase Rumah Tangga Kabupaten Lamongan Menurut Jenis Dinding Terluas Rumah Tahun 2009 - 2013 04 Aug 2022 Statistik Sektoral
Presentase Rumah Tangga Kabupaten Lamongan Menurut Jenis Lantai Terluas Rumah Tahun 2009 - 2013 04 Aug 2022 Statistik Sektoral
Presentase Rumah Tangga Kabupaten Lamongan Menurut Sumber Penerangan Tahun 2009 - 2013 04 Aug 2022 Statistik Sektoral
No Judul Publikasi Tanggal Rilis

Tabel Dinamis Subjek Perumahan


1. Pilih Data

[Sembunyikan]
Pilih Subyek, Indikator dan Periode Waktu
Subyek
1.2 Indikator
Indikator:
Karakteristik :
1.3 Waktu
Data Terpilih:

2. Pilih Judul Baris

[Sembunyikan]
Secara default seluruh judul baris akan terpilih

3. Pilih Tata Letak Tabel

[Sembunyikan]
Pilih tata letak untuk menampilkan hasil data
Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan berkomitmen "NO GRATIFIKASI" untuk mewujudkan Pemerintahan Yang Bersih dan Bebas KKN.

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN LAMONGAN

Jl. Veteran 185 Lamongan-62218, Telp (0322) 3103310, Fax (0322) 3103310 Mailbox : bps3524@bps.go.id

Untuk tampilan terbaik Anda dapat gunakan berbagai jenis browser kecuali IE, Mozilla Firefox 3-, and Safari 3.2- dengan lebar minimum browser beresolusi 275 pixel.

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik

Semua Hak Dilindungi

  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Berita
  • Senarai Rencana Terbit
  • Publikasi
  • Berita Resmi Statistik
  • PPID
  • Tautan
    • Galeri Infografis
    • Tabel Dinamis
    • Istilah
    • Katalog Datamikro
    • Metadata
    • Reformasi Birokrasi
    • Master File Desa
    • SPK Online
    • Pengaduan
    • LPSE
    • Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
    • Pusat Pendidikan dan Latihan BPS
  • Hak Cipta © Badan Pusat Statistik Republik Indonesia

Sosial dan
Kependudukan

Agama

Bencana Alam

Gender

Geografi

Gini Rasio

Iklim

Indeks Pembangunan Manusia

Kemiskinan

Kependudukan

Kesehatan

Lingkungan Hidup

Pemerintahan

Pendidikan

Perumahan

Politik dan Keamanan

Sosial Budaya

Tenaga Kerja

Ekonomi dan
Perdagangan

Air

Energi

Industri

Inflasi

Jasa

Keuangan

Komunikasi

Konstruksi

Neraca Sosial Ekonomi

Nilai Tukar Petani

Pariwisata

Perdagangan

Pertumbuhan Ekonomi

Produk Domestik Regional Bruto

Sensus Ekonomi

Transportasi

Upah Buruh

Usaha Mikro Kecil

Pertanian dan
Pertambangan

Hortikultura

Kehutanan

Nilai Tukar Nelayan

Perikanan

Perkebunan

Pertambangan

Pertanian

Peternakan

Tanaman Pangan