KUNJUNGAN KERJA BAPPENAS KE BPS KABUPATEN LAMONGAN YANG BERNAS

        Kunjungan kerja dari Bappenas, BPS dan BPS Prov Jatim ke BPS Kabupaten Lamongan  menjadi penyemangat untuk terus berupaya bekerja keras guna menghasilkan dan menyediakan data berkualitas, serta tepat waktu mengingat data yang dihasilkan digunakan untuk RPJPN Indonesia Emas 2025-2045.

        Rabu 29 Mei 2024, BPS Kab Lamongan menerima kunjungan kerja dari Badan Perencanan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Tim dari Biro Perencanaan BPS dan Tim dari BPS Prov Jatim. Kegiatan diawali dengan Entry Meeting,  yang bertempat di ruang Rapat Temu Dewi Kantor BPS Kab Lamongan dan  dipimpin langsung oleh Kepala BPS Kabupaten Lamongan, Bapak Bagyo Trilaksono.

       Entry Meeting ini digunakan Tim Bappenas untuk menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan kerja, yaitu untuk mengetahui, melihat dan menggali informasi secara langsung pelaksanaan Survei Pendataan Potensi Desa (PODES) 2024 dan Pengamatan Survei Kerangka Sampel Area (KSA), yang masih berlangsung saat ini di lapangan.

Selain itu juga menjelaskan bahwa hasil kunjungan kerja ini juga menjadi bahan dalam menentukan kegiatan-kegiatan prioritas nasional, mengumpulkan berbagai kendala yang dihadapi oleh petugas BPS dalam pengumpulan datanya di lapangan, serta aspek perencanaan penganggarannya.

        Tim dari Biro Perencanaan BPS menjelaskan aspek perencanan penganggaran kegiatan BPS yang tidak sepenuhnya sesuai dengan yang diusulkan karena dalam perencanaan anggaran pemerintah yang terbatas ada aspek pemilihan prioritas kegiatan dalam pembiayaannya.

        Sedangkan Tim dari BPS Prov Jatim, menyampaikan kendala anggaran yang dihadapi dalam menyelesaikan tugas-tugas dari BPS yang berdampak langsung ke mitra-mitra BPS. Berharap ke Tim BPS agar ada perbaikan secara gradual baik dari aspek peralatan ubinan dan pembiayaan ke mitra BPS. Namun demikian walaupun menemui berbagai kendala dalam menghasilkan data berkualitas, akurasi data yang dihasilkan tetap menjadi proritas utama, sesuai proses bisnis yang ditetapkan BPS.

        Kepala BPS Kabupaten Lamongan dalam kesempatan tersebut, menyampaikan berbagai anomali dan kendala lapangan yang ditemui oleh petugas KSA pada saat proses pengumpulan data, yang bisa di konfirmasi situasinya di lapangan dan ke petugasnya langsung, serta upaya yang telah dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan tepat waktu, baik pada kegiatan PODES 2024 maupun KSA.

        Setelah entry meeting selesai, Tim dari Bappenas, sebanyak 4 (empat) orang yang dipimpin Pak Recky Yohany Pantra Simamora, dari Biro Perencanaan BPS sebanyak 2(dua) orang yang dipimpin P Haryono, Tim dari BPS Prov Jatim, yang dipimpin Pak Adenan sebagai Koordinator Tim Statistik Pertanian, dan Pak Suharsa, Koordinator Statistik Sosial, dan dari Tim BPS Kabupaten Lamongan yang dipimpin langsung Bp. Kepala BPS Kabupaten Lamongan menuju lokus kunjungan lapangan di Desa Simbatan, Kecamatan Tikung.

        Sebagai salah satu lumbung padi di wilayah Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Lamongan menjadi lokasi yang strategis untuk dikunjungi, terkait data tanaman pangan dari KSA. Selain itu data PODES 2024 menjadi hal yang penting, karena akan menghasilkan Index Desa.   Indeks Desa tersebut direncanakan akan digunakan sebagai salah satu indikator utama RPJPN Indonesia Emas 2025-2045.

        Di Desa Simbatan, rombongan mengawali dengan ramah tamah dan perkenalan bersama Aparatur Desa setempat. Selanjutnya Tim Bappenas mewancarai petugas lapangan dan aparatur desa untuk mengetahui jalannya pendataan Survei Potensi Desa, kendala dan usaha untuk mempertahankan kualitas data yang bersumber dari desa tersebut.

        Agenda berikutnya Tim,  menuju area persawahan tadah hujan Desa Simbatan. Area persawahan tersebut merupakan Sampel dari Survei KSA. Petugas lapangan KSA diminta untuk menunjukkan titik amatan menggunakan aplikasi android KSA. Tim Bappenas dan BPS menuju titik amatan pertama dalam segmen KSA, seperti yang ditunjukan petugas KSA mitra BPS Kabupaten Lamongan. Petugas dan Pak Adenan menjelaskan terkait kegiatan KSA, yang bertujuan untuk memantau lahan dan fase pertumbuhan tanaman padi/jagung setiap akhir bulan pada titik amatan yang sama dalam Segmen.

        Selanjutnya Tim menuju titik amatan kedua segmen KSA, di lapangan Tim menyaksikan secara langsung bahwa dari titik amatan sub segmen KSA Desa Simbatan, mengalami puso, karena kekeringan yang mulai dirasakan di wilayah Selatan Kabupaten Lamongan.

        Kunjungan kerja diakhiri dengan menuju Hotel Mahkota, untuk melihat secara langsung pelatihan secara luring petugas mitra BPS Kabupaten Lamongan, pada kegiatan  Survei Ekonomi Pertanian 2024. Survei ini merupakan kelanjutan dari Sensus Pertanian 2023.

       Pegawai BPS Kabupaten Lamongan sangat menyadari bahwa membangun itu mahal, tetapi tanpa data yang benar, pembangunan akan jadi jauh lebih mahal. Oleh sebab itu, kunjungan kerja dari Bappenas, BPS dan BPS Prov Jatim, menjadi penyemangat untuk terus berupaya bekerja keras menghasilkan data berkualitas yang tepat waktu, karena data yang dihasilkan digunakan untuk menyongsong pembangunan Indonesia Emas 2025-2045.